1. Ketika produk karet terbentuk, itu ditekan oleh tekanan besar, yang tidak dapat dihilangkan karena gaya kohesif elastomer. Saat membentuk dan melepaskan cetakan, seringkali menghasilkan susut yang sangat tidak stabil (tingkat penyusutan karet bervariasi karena berbagai jenis karet), dibutuhkan periode waktu untuk menstabilkan. Oleh karena itu, pada awal perancangan suatu produk karet, terlepas dari formula atau cetakannya, perlu dilakukan perhitungan koordinasi yang cermat. Jika tidak, mudah untuk menghasilkan dimensi produk yang tidak stabil, sehingga menghasilkan kualitas produk yang rendah.
2. Karet adalah elastomer termoset leleh panas, sedangkan plastik adalah setelan panas leleh dan dingin. Karena berbagai jenis sulfida, kisaran suhu untuk pencetakan dan pengawetan karet juga sangat berbeda, dan bahkan dapat dipengaruhi oleh perubahan iklim dan suhu dan kelembaban dalam ruangan. Oleh karena itu, kondisi produksi produk karet perlu disesuaikan setiap saat. Jika tidak, mungkin ada perbedaan kualitas produk.
3. Produk Karet adalah karet campuran yang dibuat dari bahan baku karet setelah dicampur dengan internal mixer sebagai bahan baku. Selama pencampuran karet, formula dirancang sesuai dengan karakteristik produk karet yang dibutuhkan, dan kekerasan produk yang diperlukan ditentukan. Produk ini dibuat dan dicetak oleh mesin vulkanisir karet datar. Setelah produk terbentuk, dilakukan perlakuan flashing akhir untuk membuat permukaan produk menjadi halus dan bebas dari gerinda.
4. Uji penuaan produk karet termasuk dalam kategori uji penuaan. Penuaan karet mengacu pada fenomena bahwa kinerja dan struktur karet dan produk berubah karena tindakan komprehensif faktor internal dan eksternal selama pemrosesan, penyimpanan dan penggunaan karet dan produk, dan kemudian kehilangan nilai kegunaannya. Hal ini diwujudkan sebagai retak, lengket, pengerasan, pelunakan, kapur, perubahan warna, jamur dan sebagainya.
